Keharmonisan



"Keharmonisan"


      “Model awan & hujan” diturunkan dengan menggunakan Hukum alam yang paling utama di semesta ini yaitu “hukum pola alam”, utamanya: “hukum pola sama” dan “hukum pola stabil”.
      “Model awah & hujan” selalu harmonis dengan data pengamatan kosmologi mutakhir, hukum fisika dan hukum hukum alam yang berlaku di bumi ini maupun di seantero semesta.          


Hukum pola alam


      “Hukum pola alam” adalah hukum alam tertinggi di seantero semesta.
      Kasus, teori, hukum fisika, matematika, kimia, kehidupan, keadaan, kejadian, rumus, materi, energy, ruang, waktu dan apapun juga di seantero semesta harus harmonis dengan dan tunduk pada “hukum pola alam”.
      Jadi selayaknya kita, jangan coba coba bikin teori dan mem”follow” teori yang tidak harmonis dengan dan tunduk pada “hukum pola alam”. “Hukum pola alam” bukanlah hal yang kebetulan saja di kejadian yang kita temui sehari hari, karena semua hal, termasuk kejadian yang kita temui sehari hari akan tunduk pada “hukum pola alam”. Juga, “hukum pola alam” bukanlah hukum yang mengada ada atau dibuat sebagai karya manusia.   
      Tiga “Hukum pola alam” yang paling utama adalah:
-         hukum pola sama”, 
-         hukum pola stabil”, dan
-         “hukum pola unik”.   

      “Hukum pola sama” menyatakan setiap subjek atau sesuatu, baik itu nyata atau tidak nyata, seperti: benda, energi, kejadian, rumus, software, ruang, waktu, mempunyai sifat “pola sama” dengan subjek lain di alam semesta ini. Tidak ada satu subjek pun di alam semesta ini, yang tidak patuh pada hukum ini. Satu contoh penting dari ekspresi “Hukum pola sama” adalah matematika.
      Hukum pola stabil” menyatakan setiap subjek nyata (benda nyata atau struktur benda nyata) mempunyai sifat akan mengarah menjadi stabil atau bertahan pada keadaan stabil, dengan kondisi sebagai berikut:
1.    Setiap perubahan dari satu atau lebih subjek nyata stabil menjadi satu atau lebih subjek nyata stabil dan/atau satu atau lebih subjek nyata tidak stabil lain akan melibatkan (menghasilkan atau membutuhkan) energy.
2.    Setiap subjek nyata tidak stabil mempunyai sifat kecenderungan akan menjadi stabil dengan melibatkan (menghasilkan atau membutuhkan) energy.
Satu contoh penting dari ekspresi “Hukum pola stabil” adalah “Newton's first law of motion” atau “Law of inertia”.
      “Hukum pola unik” menyatakan setiap subjek nyata mempunyai sifat keunikan dari subjek nyata lain yang mempunyai “pola sama” dengannya. Contoh sederhana “hukum pola unik” adalah: sidik jari, daun pohon, rumah, mobil dll.     


Pengamatan percepatan penyebaran objek kosmos

  
      Gambar gambar berikut tidak skala dengan keadaan sebenarnya.


Jika Fcp > Fug , objek akan menyebar di kosmos menjauh dari “inti semesta”. 
Jika Fug > Fcp , objek akan terjun bebas, kembali melesat menuju “inti semesta”.

Fug  =  gaya grafitasi “inti semesta”
Fcp  =  gaya tekanan atmosfer kosmos (gaya tekanan dark matter)
r     =  jarak antara inti ke 2 objek.

Umumnya untuk objek objek dengan redshift rendah, objek tersebut mengalami kondisi; Fcp > Fug.

Ke 2 objek A & B akan menyebar saling menjauh di kosmos. Tapi kita tidak akan mengamati percepatan penyebaran yang significant pada objek objek dengan redshift rendah. Bahkan sering juga terjadi perlambatan penyebaran pada objek objek tipe ini.    

Adalah beda pada objek objek dengan redshift tinggi; objek tersebut mengalami kondisi; Fug > Fcp.


A adalah pengamatan objek yang sedang melesat cepat menuju “inti semesta”.
B adalah hasil pengamatan arah gerak terbalik. Kejadian sebenarnya, objek tersebut melaju lumayan cepat diatas kecepatan cahaya dari B menuju “inti semesta”.

Untuk hasil pengamatan kondisi 1. Posisi objek A pada ruang diantara MW dan “inti semesta”, kita akan dapatkan: Makin jauh jarak antara objek A (galaksi lain di kosmos) & MW (galaksi kita), makin cepat laju objek A menjauh dari MW, karena: makin dekat jarak A dengan “inti semesta”, akan makin besar gaya grafitasi “inti semesta” terhadap objek A.  Inilah sebabnya, pada pengamatan kondisi 1, kita dapatkan percepatan kenaikan redshift.
Untuk hasil pengamatan kondisi 2. Pada pengamatan arah gerak terbalik, karena cahaya yang berasal dari posisi awal objek tersebut telat tiba di pengamat (karena objek tersebut melaju diatas kecepatan cahaya), berikut keterangannya.


Lihat gambar diatas. Percepatan peningkatan besaran redshift z (pada pengamatan terbalik seolah olah objek bergerak dari X menuju Q), karena pancaran cahaya sudah menang start, dibandingkan dengan pengamatan sebenarnya untuk gerakan dari X menuju X1. Kalau pancaran cahaya dari objek ketika tiba di X1, baru start ketika objek tersebut benar benar tiba di point X1, tidak demikian dengan pengamatan data tipuan untuk data pengamatan gerakan dari X menuju Q. Bahkan untuk hasil pengamatan seolah olah objek tersebut bergerak dari X menuju Q, ketika objek start memancarkan cahaya dari posisi X, cahaya yang dipancarkan oleh objek tersebut ketika seolah olah dia berada di point Q nantinya, sudah tiba di point Q1.   
Itulah sebabnya, kita justru akan mendapatkan data redshift tertinggi pada ruang selain sekitar “inti semesta” (sekitar konstelasi Ursa Major & Leo). Pada “List of the most distant astronomical objects”, (http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_the_most_distant_astronomical_objects), kita dapatkan objek dengan redshift tertinggi adalah UDFj-39546284,  z = 11.9 di konstelasi Fornax (http://en.wikipedia.org/wiki/UDFj-39546284).

Nah! Oleh peminat setia “The Big Bang theory”, data pengamatan yang sebenarnya dikarenakan kondisi 1 & 2 tersebut diatas, telah diterjemahkan secara narcissistic sebagai “The Universe is expanding in acceleration”; satu konsep teori yang sangat bertentangan dengan dasar dasar hukum fisika utama dan hanya dapat diterima bagi pengemar teori khayal. Meskipun, para pembuat film film “science fiction” telah dapat menenggak hasil keuntungan lumayan dari penjualan karya yang berdasarkan teori tersebut. Kalau masalahnya soal menarik dan memikat, dengan tulus saya akui dan juga telah terbukti, “The Big Bang theory” itu memang luar biasa sangat fantastic.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar